Walau Tak berarti tapi sangat berarti buat yang lain

Pak Tua sedang menyeruput kopi hitam sambil ngelamun...... 
Dia sedang memikirkan bagaimana bisa dirinya yg tidak punya kedudukan,tidak punya harta yang berlipah,tidak punya relasi orang yang berkuasa ingin mendapatkan penghasilan dari kemampuannya. tiba-tiba.
"Darrrr.............." pemuda berbadan kurus mengagetinya.
Pemuda berbadan kurus,"Ngelamun aja Pak Tua... mikirin apa... , sebentar-sebentar saya baca dulu pikiran Pak Tua. O.... ya ngga mungkin Pak."
"Ngga mungkin... kok tau kamu... emang apa yang ada dipikiran gue.... sok tahu kamu," hardik Pak Tua.
"Iya ngga mungkin pak, orang kaya kita kan yang ngga mungkin dipandang, toh kita cuma punya teman beberapa orang aja... trus ngga punya dana buat ngumpulin massa,lagi pula jangan kan dana, pekerjaan aja kita tak punya... iya kan?" ucap pemuda kurus sambil cengengesan...
"Iya juga sih... gimana kita diterima... walau kita sudah susah payah ngasih masukan atau proposal ya .... cuma dipadang sebelah mata trus di buang deh ke tong sampah." jawab Pak Tua sambil nyeruput secangkir kopi .
"Iya kita sadar diri aja pak Tua. Kan kita hanya masyarakat paling bawah... kalau Satria pingitan yang timbul dari rakyat jelata itu kan hanya ada di dongeng Pak Tua.bukan begitu bukan."kata pemuda berbadan kurus sambil tersenyum.
"Jangan pesimis " celetuk Sang Kakek.
"Yang penting itu kita kan sudah berusaha.... walaupun masukan atau pandangan atau proposal lah namanya , Biar Tuhan lah yang menjawab... ngga usah Penguasa atau Orang kuat. Ya setidak-tidaknya kertas yang telah kita tuliskan masih bisa bermanfaat bagi orang kecil yang sama derajatnya sama kita.Kertas kita dikumpulkan dari tempat sampah untuk mereka kumpulkan dan dijual untuk makan sehari-hari mereka. Iya kan?" terang Sang Kakek
"Betul juga.... pantes kakek lebih bijak dari kami... karena kakek jauh lebih lama mengarungi hidup ini sampai tahu makna arti kehidupan sebenarnya," Jawab si pemuda berbadan kurus.
"Iya benar juga yah , memang Kakek lebih mendalami hidup dibanding saya yang belum dapat berfikir lebih mendalam.Terimakasih Kek,"Ucap Pak Tua.

Comments

Popular Posts